Kamis, 13 Desember 2012

Bank of Korea Tahan Suku Bunga

Bank of Korea hari ini (13/12) memutuskan untuk menahan suku bunga stabil di level 2.75%. Bank sentral memutuskan untuk menahan suku bunga untuk kali kedua dikarenakan kondisi ekonomi yang menunjukkan sinyal pemulihan. Nilai ekspor Korea Selatan kembali meningkat di bulan November, sementara angka inflasi masih berada di bawah atau dekat level rendah target bank sentral di 2%-4% untuk bulan ke sembilan. Analis mengatakan bahwa kondisi ekonomi Korea Selatan yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke empat AS sempat meroost di kuartal tiga dan kembali rebound saat ini. Kondisi ekonomi terbantu oleh stimulus pemerintah dan sinyal pemulihan ekonomi China yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar Korea Selatan. Pemerintah Korea telah meluncurkan dua paket stimulus sejak bulan Juni dengan total 13.1 triliun won ($1.22 miliar), atau 1% dari gross domestic product. Beberapa analis mengatakan pengeluaran pemerintah dapat digunakan sebagai pengganti untuk pelonggaran moneter. Hanya satu dari 15 analis yang disurvey Dow Jones Newswires awal pekan ini memperkirakan BoK akan melakukan pemangkasan sebesar 0.25% sementara analis lain memperkirakan tidak ada tindakan baru setelah suku bunga dipangkas dua kali tahun ini di bulan Juli dan Oktober. Pandangan atas tindakan BoK tahun depan terpecah, namun sebagian besar memperkirakan bank sentral untuk kembali melakukan pelonggaran moneter di kuartal pertama akibat momentum pertumbuhan yang lemah dan rendahnyanya inflasi. Ekonomi Korea Selatan tumbuh lebih dari 0.1% di kuartal tiga dan BoK memperingatkan bahwa Korea tidak dapat memenuhi prediksi pertumbuhan sebesar 2.4%. BoK akan segera mengeluarkan pernyataan resmi diikuti dengan konferensi pers Gubernur Kim Choong-soo pukul 09.20 WIB.

0 komentar:

Posting Komentar