Jumat, 09 November 2012

CFD (Contract for Difference)


Bagian ini akan membahas:
  • Pengertian CFD dan perbandingan CFD dengan trading saham
  • Kegunaan CFD dalam diversifikasi portfolio
  • Strategi trading untuk meningkatkan hasil

Pengenalan CFD

CFD yang merupakan singkatan dari Contract for Difference pertama kali diluncurkan pada awal tahun 1990-an di Inggris atas permintaan beberapa institusi trader dan hedge fund besar. Korporasi jasa perantara investasi ini menginginkan agar saham dapat dijual tanpa harus melibatkan dana pinjaman dan biaya yang besar.

CFD adalah sebuah produk derivatif turunan dari instrumen lain yang sudah ada. Karakteristik yang menarik investor adalah keterlibatan modal yang jauh lebih kecil, karena CFD menggunakan konsep margin trading. Melalui penggunaan konsep ini, investor atau trader dapat menerima keuntungan atau kerugian dengan jumlah yang sama dengan perdagangan saham riil. Hanya dengan menggunakan skala modal lebih kecil.

Sebagai jenis perdagangan yang tidak memiliki aset, CFD memerlukan kontrak seperti halnya produk derivatif lain. Keterlibatan kontrak membuat CFD dapat diperdagangkan dengan likuiditas tinggi dan memiliki kemampuan untuk short sell.
{break}
Margin dan Gearing

CFD diperdagangkan dengan marjin dan proses transaksinya dapat dilaksanakan melalui penggunaan deposit dana. Pada umumnya, broker menggunakan marjin sebesar 10% dari nilai kontraknya.

Berikut ini adalah contoh tentang bagaimana CFD bekerja, Anda ingin membeli 10,000 saham dari perusahaan DELL pada harga $19.30. Untuk bisa mendapatkan saham tersebut secara riil, Anda harus menyiapkan modal sebesar $193,000. Sedangkan pada CFD, Anda hanya perlu 10% dari nilai kontrak, yaitu $19,3000 untuk melakukan transaksi yang sama (Lihat tabel 1)
CFD
Tabel 1: Perbandingan kebutuhan modal saham dan CFD
Hal yang perlu diketahui adalah bahwa Anda harus siap menutupi seluruh nilai kontrak dan biaya lain-lain jika harga bergerak tidak sesuai dengan harapan. Anda juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga kebutuhan dana jika diperlukan pada waktu-waktu tertentu.

Akan tetapi CFD memiliki nilai lebih yang besar pula. Keunggulan utama marjin trading adalah bahwa anda tidak perlu mengeluarkan seluruh nilai kontrak, sehingga Anda dapat melakukan transaksi lebih besar dari biasanya. Hal ini menjadi keuntungan lebih dibandingkan dengan perdagangan saham riil. Cara trading dengan menggunakan marjin disebut dengan istilah gearing.
{break}
Persamaan saham dan CFD

Membeli sebuah CFD hampir sama dengan memiliki sebuah saham. Anda berarti telah memberikan nilai tambah dari kepemilikan saham, namun tanpa memiliki sahamnya. Berbagai manfaat yang biasa diperoleh pemegang sahama juga turut Anda raih, antara lain, keuntungan modal dan dividen. Agar lebih memperluas wawasan mengenai instrumen ini, patut disimak persamaan dan perbedaan antara perdagangan saham dan CFD:

Pergerakan harga CFD diperdagangkan dengan kuotasi dan performa yang sama dengan saham riilnya. Contohnya: Jika nilai saham naik sebesar 20%, nilai CFD pun akan naik dengan persentase yang sama.

Dampak sebuah berita (positif atau negatif) pada saham akan persis sama pada pasar CFD, karena keduanya memiliki pergerakan harga yang sama.

Aksi emiten (termasuk dividen) Yaitu even yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki dampak bagi pemegang modal. Contohnya adalah: merger, stock split, dividen dan lain sebagainya. Dampak dari aksi emiten ini akan berpengaruh juga terhadap harga CFD. Sama halnya dengan saham, dengan CFD Anda akan menerima seluruh manfaat dari aksi emiten (atau ekuivalen) yang langsung akan dikredit pada account Anda. Salah satu pengecualian adalah sebagai trader sebuah CFD, Anda tidak memiliki hak voting pada resolusi atau meeting direksi.

Likuiditas tinggi CFD diperdagangkan dengan cara Over-The-Counter (OTC), sehingga Anda dapat masuk posisi baru atau melikuidasi posisi yang ada secara langsung seperti yang dilakukan pada saham (dengan syarat saham tersebut memiliki kapitalisasi besar).

Harga hampir sama Harga saham diperoleh dari bursa yang bersangkutan. Karena CFD tidak memiliki bursa tersendiri, namun merupakan derivatif dari saham, harga CFD saham memiliki kaitan yang erat dengan harga saham yang dikuotasikan dari bursa.

Spread ketat Pada umumnya, spread saham AS bervariasi tetapi biasanya berkisar antara satu sampai empat poin. Untuk CFD spreadnya fixed, dan bisa serendah hanya dua poin.

Tidak ada kadaluarsa Lain dengan futures, saham riil dan CFD tidak memiliki tanggal kadaluarsa, sehingga Anda memiliki kebebasan untuk masuk posisi baru atau likuidasi posisi yang Anda pada saat kapan saja Anda inginkan ketika bursa buka. Anda juga dapat membiarkan posisi terbuka selama Anda menginginkannya.
{break}
Komponen utama CFD

Ada beberapa perbedaan penting antara CFD dan saham underlying. Komponen-komponen ini patut Anda pahami sebelum terjun pada transaksi CFD. Perbedaan tersebut adalah:

Margin Seperti yang sudah dibahas, CFD diperdagangkan dengan margin yang bisa serendah 10% dari nilai perdagangan. Dalam perdagangan saham, Anda dapat mengambil fasilitas marjin dengan melakukan peminjaman. Namun hanya 50% yang dapat digunakan sebagai pinjaman. Sedangkan dalam CFD, posisi sebesar 10 kali jumlah marjin dapat diambil.

Short Sell Sebuah CFD dapat dibeli atau dijual terlebih dahulu, sehingga setiap kesempatan baik dalam pasar bullish ataupun bearish. Short selling beberapa saham tidak diperbolehkan (Contoh: Indonesia). Sementara saham AS, dapat terlebih dahulu dijual namun terbatas pada peraturan (uptick) dan memerlukan biaya yang mahal (karena biaya pinjaman).

Dividen adalah faktor yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi pada saham. Untuk CFD, pembeli CFD dapat menerima manfaat dividen jika telah membeli saham tersebut. Namun perbedaan utamanya adalah untuk saham AS, Anda dikenakan beban pajak sebesar 30% dari dividen yang diterima. Hal tersebut tidak berimplikasi pada CFD. Contohnya jika Anda berhak menerima dividen sebesar $0.50/ saham untuk 10,000 saham, Anda akan menerima $5,000 sepenuhnya untuk posisi CFD Anda, tetapi untuk saham riil karena pajak 30% yang dikenakan, Anda hanya akan menerima jumlah net sebesar $3,500. Keunggulan lainnya adalah dividen dibagikan pada tanggal ex-devidend untuk posisi buy CFD. Sedangkan untuk saham, dividen diterima pada tanggal Pay date yang ditentukan oleh emiten, yang bisa memakan waktu sebulan setelah tanggal ex-dividend. Pemilik posisi jual CFD, akan membayar jumlah yang ekuivalen pada ex-dividend date. Catatan : Posisi harus terbuka sebelum ex-dividend date untuk menerima manfaat dividen tersebut (kondisi yang sama seperti saham).
{break}
Biaya overnight CFDPembeli sebuah CFD akan membayar biaya overnight berdasarkan suku bunga US LIBOR (London Inter-Bank Offered Rate) yang sedang berlaku. LIBOR adalah suku bunga yang digunakan untuk peminjaman interbank. Pada umumnya selisih sebesar 2% untuk posisi beli. Sedangkan penjual CFD akan menerima LIBOR dikurangi 2%.
Antrian Transaksi CFD, karena merupakan produk OTC langsung dieksekusi oleh broker CFD Anda. Tidak ada bursa sentral sehingga tidak ada antrian order, oleh karena itu, juga tidak ada istilah partial fills untuk CFD seperti yang ada pada saham.

Tidak ada  kepemilikan Ketika membeli sebuah CFD, tidak ada unsur kepemilikan dalam transaksi tersebut. Sehingga tidak ada hak voting dan juga tidak terdapat biaya bea materai seperti yang terdapat pada perdagangan saham negara tertentu (Contohnya adalah UK).

Seperti dibahas, tabel 2 dibawah merupakan ringkasan dari perbedaan utama dalam perdagangan saham dan CFD.
Perbandingan saham dan CFD
Tabel 2: Perbandingan saham dan CFD
{break}
Contoh transaksi CFD

Asumsikan Anda deposit sebesar $7,500 kepada broker CFD Anda. Anda membeli CFD senilai $75,000. Anggap Anda membeli 5 lot Morgan Stanley (MS) pada harga $15.00. MS kemudian naik ke level $16.00, dan Anda menduga kenaikan akan terus berlanjut, dan menyimpan posisi overnight. Pada hari berikutnya, Anda menerima dividen sebesar $0.40/saham. MS juga menguat ke level $16.10. Anda kemudian melikuidasi posisi yang ada pada harga tersebut. Neraca Anda akan sebagai berikut:
transaksi CFD
Tabel 3: Contoh lengkap transaksi CFD
Seperti yang dilihat pada contoh diatas, neraca akhir adalah $14,614. Jika dibandingkan keuntungan dengan modal awalnya, profit adalah 94% dari modal awal. Keuntungan dibanding modal (istilah ROI) diperbesar akibat leverage, demikian juga biaya dan kerugian pun. Sehingga gunakan leverage sesuai tingkat kenyamanan anda.

*Berdasarkan komisi sebesar 0.5% untuk buy dan sell.

† US LIBOR pada level 3%
{break}
Manfaat CFD

CFD dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Pada umumnya terdapat dua tujuan utama trader dalam pemanfaatan CFD. Tujuan hedging tersebut adalah diversifikasi dan hedging posisi yang ada.

1. Diversifikasi

CFD, karena dapat digunakan dengan leverage yang tinggi dapat juga digunakan untuk diversifikasi risiko. Pada saham, biasanya tidak ada unsur leverage, sehingga modal yang digunakan (biasanya membeli) hanya dapat membeli senilai dengan modalnya. Namun dengan CFD, Anda dapat menggunakan leverage untuk merancang portfolio 5-10 CFD saham dengan modal yang digunakan hanya setara dengan satu kali transaksi saham (leverage 10:1).

Gambar 1 menjelaskan bahwa dengan modal sebesar $100,000, Anda dapat mengendalikan saham senilai $500,000, dengan nilai investasi per saham sebesar $100,000 dan dalam lima sektor pasar, maka Anda hanya menggunakan dana sebesar $ 50,000 dan masih memiliki $50,000 sisa (karena menggunakan 10% leverage). Dalam perdagangan saham, jumlah sebesar $100,000 hanya dapat diinvestasikan ke satu sektor yang bernilai $100,000.
Diversifikasi CFD
Gambar 1: Diversifikasi dengan CFD
2. Hedging

Dalam hal ini, CFD menawarkan peluang hedging yang sempurna bagi portfolio saham Anda. Terdapat hubungan yang sangat erat baik dari sisi harga dan kuantitas antara saham dan CFD. Pada saat koreksi terjadi, Anda memerlukan posisi yang berlawanan untuk melindungi nilai saham dan sama sekali tidak terpengaruh atas fluktuasi yang terjadi. Ketika pasar sudah memiliki arah pergerakan yang jelas, Anda kemudian dapat melepaskan hedging.

Terdapat tiga keunggulan utama melakukan hedging saham melalui CFD:

Modal yang diperlukan jauh lebih rendah akibat penggunaan leverage di CFD. Pajak tidak dikenakan pada keuntungan modal yang diperoleh dari CFD, sementara di saham terkena pajak. Tidak diperlukan likuidasi posisi saham Anda.
{break}
Strategi trading CFD

1. Pairs trading

Pairs trading dapat diartikan sebagai aktifitas trading melalui dua instrumen yang berbeda namun memiliki korelasi yang tinggi. Dalam banyak kasus, misalnya pada transaksi saham, trading ini dilakukan pada dua saham dalam sektor atau industri yang sama. Ketika korelasi temporer antara keduanya meningkat (atau menurun), maka kondisi tersebut dianggap sebagai peluang dan dimanfaatkan dengan cara membeli saham yang satu sementara di saat yang sama menjual saham yang lain.

Sebagai contoh:

Saham Exxon Mobil (XOM) dan Conoco Philips (COP) adalah dua saham yang berada pada sektor sama yakni energi. Keduanya memiliki korelasi pergerakan 1.65:1. Maksudnya adalah, 1 poin pergerakan saham XOM relatif sama dengan (•) 1.65 saham COP.

Pada tanggal 17 Maret 2009, terjadi pelebaran korelasi mencapai level 1.85. Sehingga 1 saham XOM sama dengan 1.85 saham COP. Hal ini mengindikasikan bahwa XOM relatif overvalue terhadap saham COP. Harga saham XOM pada saat itu berada di level $67.50 dan COP pada level $36.50. Peluang ini dapat diambil dengan cara menjual saham XOM dan disaat yang sama membeli saham COP, dengan volume masing-masing 1 lot.

Pada tanggal 23 April, korelasi kedua saham tersebut kembali pada level semula, 1.65. Pada titik ini, saham XOM diperdagangkan di harga $65.30 sementara saham COP pada harga $39.30. Oleh karena itu, kedua posisi sebelumnya dapat dilikuidasi pada saat yang sama. Jika kita asumsikan peluang tersebut telah diambil, maka hasil yang diperoleh sebagai berikut:
pair trading
Tabel 5: Contoh pair trading
*Asumis LIBOR pada rate 0.4% Tabel 6.5: Contoh pair trading
Dari tabel 5, rate LIBOR diasumsikan 0.4%. Sehingga posisi beli dikenakan bunga sebesar 2.4% (LIBOR + 2%) dan posisi jual dikenakan bunga sebesar 1.6% (LIBOR- 2%). Kedua posisi tersebut dipertahankan selama 25 hari, sehingga menghasilkan total biaya sebesar $140 ( $75 COP dan $65 XOM).
Begitu korelasi mengalami kontraksi kembali, kedua saham tersebut bergerak sesuai harapan, dan menghasilkan keuntungan bersih sebesar $4,860.
{break}
2. Strategi dividen (Dividend play)

Saham yang menawarkan tingkat dividen yang besar terkadang dapat memberikan peluang dan alasan trading yang baik, bahkan dalam banyak kasus validitasnya cukup tinggi, sebab, selain pembagian keuntungan, dividen juga memberikan gambaran tentang optimisnya kondisi suatu perusahaan.

Melalui CFD, ada dua keunggulan penting dividen, yang pertama adalah dividen yang diterima tidak dikenakan pajak. Kelebihan kedua, yakni  jumlah dividen bukan dihitung berdasarkan marjin atau leverage, namun dihitung berdasarkan  nilai kontrak atau nilai saham originalnya. Hal ini juga berarti Anda dapat melipatgandakan jumlah dividen Anda melalui CFD, jika menggunakan jumlah modal yang sama dengan transaksi saham.

Tabel 6 memberikan perbandingan pembagian dividen dari tiga perusahaan yang memiliki fundamental kuat.
hasil Divideni CFD 
Tabel  6: Perbandingan hasil Dividen 3 perusahaan bagi CFD dan saham
Seperti yang dapat dilihat dari tabel, saham Microsoft (MSFT) diperdagangkan pada $20.00 dan membagikan dividen per tahun sebesar $0.52/ saham, atau menghasilkan 2.6% return per tahun bagi pemegang saham, dan 26% return bagi pemegang CFD. Dalam kasus AT&T Saham menghasilkan return sebesar 6% sementara CFD menghasilkan  60%.

Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah ketika memegang posisi CFD adalah masalah pembiayaan bunga. Sebab, Semakin lama posisi CFD dipertahankan maka semakin besar biaya bunga yang Anda harus bayarkan.
{break}
Dari sisi penggunaan strategi dividen misalnya, kita ambil contoh kasus General Electric (GE) yang tertera pada tabel; 6.6 sebagai bahan pertimbangan. Perusahaan GE membagikan dividen per tahun dalam jumlah yang besar, yakni $1.52/ saham. Asumsikan Anda telah membeli CFD saham GE sebanyak 1,000 lembar pada harga $11.50 dan Anda menahan posisi tersebut selama satu tahun, dan selama itu harga tidak mengalami pergerakan yang berarti (anggap saja demikian).
Perbandingan dividen saham dan CFD
Tabel 7: Perbandingan hasil dividen saham dan CFD, menahan posisi 1 tahun *Asumsi LIBOR at 0.4%
Dalam tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa Anda harus membayar bunga sebesar $276 akibat mempertahankan posisi tersebut selama satu tahun, sementara pada saham Anda tidak perlu membayar bunga apapun.

Referensi
  • Di bawah ini terdapat beberapa website yang umumnya digunakan untuk mendapatkan informasi fundamental dan dividen saham AS;
  • www.dividend.com (Informasi tentang dividen) www.moneycentral.com (Fundamental saham) www.dividendinvestor.com (Informasi dividen ) www.learncfds.com (Belajar CFD)
Review
  • CFD dan saham yang menjadi rujukannya memiliki pergerakan yang sama.
  • Leveraging yang digunakan CFD merupakan alat yang ideal untuk trading saham, baik dengan tujuan diversifikasi portfolio atau melakukan lindung nilai (hedging)
  • Mekanisme trading CFD sama dengan saham, sehingga faktor fundamental yang menggerakkan saham juga merupakan faktor yang menggerakkan harga CFD.
  • Dividen juga diterapkan pada CFD, seperti halnya saham, sehingga dapat digunakan dengan tujuan mendapatkan extra income.

0 komentar:

Posting Komentar