Selasa, 13 November 2012

Fundamental Minyak Mentah


Faktor penggerak harga minyak mentah

Minyak mentah mempunyai persamaan seperti yang telah didiskusikan dalam pembahasan faktor penggerak harga emas, sangat penting memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu pergerakan harga komoditi. Agar dapat membantu Anda mengenali peluang dan mengelola aktifitas transaksi.

Di bawah ini adalah beberapa factor fundamental minyak mentah yang penting untuk Anda amati, yang mampu menggerakkan harga minyak mentah secara dramatis.

Penawaran dan persediaan

Tingkat penawaran atau persediaan minyak mentah di dunia adalah faktor paling fundamental. Penurunan harga minyak yang sangat tajam dari pertengahan hingga akhir tahun 2008 lalu diakibatkan oleh pembengkakan stok minyak mentah. Saat negara produsen minyak mulai mengurangi produksi mereka, kebutuhan minyak justru terus meningkat. Kondisi ini mendorong kembali kenaikan harga yang dimulai sejak awal hingga pertengahan tahun 2009.

Ketegangan politik yang terjadi pada kawasan atau negara-negara penghasil minyak terutama kawasan Timur Tengah, berdasarkan catatan sejarah, telah mempengaruhi harga minyak mentah di pasaran dunia. Setiap gangguan yang dapat mempengaruhi persediaan minyak baik nyata atau hanya sekedar rumor dapat mempengaruhi harga secara dramatis.

Permintaan

Sektor ekonomi hingga saat ini masih menggunakan sumber utama minyak mentah sebagai bahan bakar produksi dan transportasi. Sehingga jika pertumbuhan ekonomi dunia melaju dengan cepat, maka demikian juga dengan permintaan terhadap minyak mentah. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi berjalan, akan semakin tinggi pula permintaan minyak.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi biasanya lebih cepat pada negara-negara berkembang atau emerging nations. Seperti pertumbuhan ekonomi pada negara China yang melesat dan telah menciptakan permintaan minyak mentah yang luar biasa besar. Proses pemulihan ekonomi dari krisis juga turut meningkatkan permintaan minyak mentah karena pelaku ekonomi membutuhkan lebih banyak bahan bakar dibandingkan saat krisis terjadi.

Lindung nilai dari inflasi (spekulasi)

Terdapat hubungan erat antara harga minyak mentah dunia dengan inflasi yang terjadi, terutama pada negara berkembang, seperti yang terjadi di Indonesia, harga minyak mentah berdampak 4,3% terhadap inflasi.

Di pasaran dunia, harga minyak mentah umumnya bergerak berlawanan dengan inflasi. Investor biasanya membeli minyak mentah (seperti halnya membeli emas) pada saat penurunan US Dollar untuk melindungi nilai dari aset mereka (hedging). Ditambah lagi, bahwa hampir seluruh minyak mentah diperdagangkan dengan dasar USD, sehingga setiap kali kenaikan tekanan terhadap dollar terjadi, dukungan terhadap kenaikan harga minyak mentah semakin tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar